Pengikut

Sabtu, 24 Januari 2015

OPERASI PROTOKOL DAN AKSES MEDIA

OPERASI PROTOKOL DAN AKSES MEDIA
Protocol adalah aturan yang digunakan untuk berkomunikasi antar komputer dalam suatu jaringan. Aturan tersebut meliputi aturan tentang karakteristik sebuah jaringan: metode akses, topologi yang digunakan, tipe kabel yang digunakan, dan kecepatan data yang disalurkan.
Protocol juga menentukan prosedure penanganan hilang atau rusaknya data. TCP/IP (untuk UNIX, Windows NT, Windows 95/ME, Windows 2000), IPX (untuk Novell NetWare), DECnet untuk komputer jaringan Digital Equipment Corp.), AppleTalk (untuk komputer Macintosh), dan NetBIOS/NetBEUI (untuk LAN Manager dan Windows) merupakan protokol yang banyak digunakan saat ini.

beberapa sistem operasi
Protokol pada Machintosh

Apple Talk merupakan protokol suite yang dikembangkan oleh Apple.inc untuk komputer jaringan. model jaringan dari apple talk mengikuti OSI layer. berikut model jaringannya:

OSI ModelCorresponding AppleTalk layers
ApplicationApple Filing Protocol (AFP)
PresentationApple Filing Protocol (AFP)
SessionZone Information Protocol (ZIP)
AppleTalk Session Protocol (ASP)
AppleTalk Data Stream Protocol (ADSP)
TransportAppleTalk Transaction Protocol (ATP)
AppleTalk Echo Protocol (AEP)
Name Binding Protocol (NBP)
Routing Table Maintenance Protocol (RTMP)
NetworkDatagram Delivery Protocol (DDP)
Data linkEtherTalk Link Access Protocol (ELAP)
LocalTalk Link Access Protocol (LLAP)
TokenTalk Link Access Protocol (TLAP)
Fiber Distributed Data Interface (FDDI)
PhysicalLocalTalk driver
Ethernet driver
Token Ring driver
FDDI driver
(wikipedia.org)

berikut beberapa penjelasan perangkat protokol di apple talk antara :

* AppleTalk Data Stream Protocol (ADSP) Bertugas sebagai pemantau aliran data, pengawasan data antara dua komputer berada di protokol ini.

* AplleTalk File Protocol (AFP) Berfungsi untuk menangani file, yah seperti read-only atau hidden itulah protokol ini ditugaskan.

* AppleTalk Session Protocol (ASP) protokol yang memeriksa pesan-pesan dalam bentuk bagian-bagian ini bertugas untuk mengecek apakah sudah lengkap dan validkah sebuah pesan tersebut dari bagian-bagian pesan yang ada.

* AppleTalk Transaction Protocol (ATP) mengecek keakuratan pesan yang dikirim ke jaringan.

* Echo Protocol (EP) protokol pemberi pesan bahwa pesan telah tersampaikan ini juga bertugas untuk memberitahukan bahwa pesan dikirim secara lengkap, pemberitahuan informasi yang telat, dan mengecek lalu lintas agar pesan dapat dikrim secara maksimum.

* Name Binding Protocol (NBP) Penerjemah node pada jaringan yang didefinisi user ke dalam sebuah alamat.

* Page Description Language (PDL) Himpunan fungsi yang digunakan oleh printer untuk mengontrol pemformatan teks pada kertas.

* Routing Table Maintenance Protocol (RTMP) Memantau lokasi node pada jaringan dan memelihara data base hubungan antara node-node tersebut. Apabila satu node mengalami kegagalan, RTMP dapat menetapkan rute alternatif.

* Zone Information Protocol (ZIP) Menganalisis konfigurasi jaringan dan himpunan alamat device ke dalam kelompok, atau zone guna menghasilkan akses yang efisien.

a. Jenis-Jenis Protocol
Pada sistem jaringan lokal (LAN) memiliki sistem pengkabelan yang relatif sama antara satu dengan lainnya, perbedaan terletak pada setiap protocol jaringan.
Protokol yang mendukung berbagai persyaratan jaringan lokal dan populer digunakan meliputi:
1) Ethernet/IEEE 802.3
2) Token Ring/IEEE 802.5
3) Local Talk
4) FDDI
5) ATM

1) Ethernet

Protocel Ethernet sangat popular dan digunakan secara luas. Hal tersebut dikarenakan Protocol Ethernet mempunyai kekuatan yang setimbang antara kecepatan, harga/biaya, dan kemudahan instalasi, mempunyai teknologi jaringan yang ideal bagi hampir semua pengguna komputer saat ini. Protocol Ethernat menggunakan metode akses yang disebut CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection). Protocol Ethernet digunakan pada topologi linear bus, star, atau tree.
2) Fast Ethernet

Protocol fast Ethernet digunakan untuk transfer data 100 Mbps. Protocol ini memerlukan piranti hub dan interface card yang lebih mahal.
3) Gigabit Ethernet

Protocol fast Ethernet digunakan untuk transfer data 1 Gbps. Protocol ini khusus digunakan untuk jaringan utama. Protocol ini menggunakan kabel serat optik atau tembaga.

b. Spesifikasi Jaringan Ethernet.
1) 10BASE2
10BASE2 –nama lain dari jaringan murah (cheapnet)- adalah spesifikasi jaringan yang diran-cang pada worksgroup lingkungan Ethernet, mudah, tidak mahal, dan fleksibel bila harus dipindahkan.
Angka "2" menunjukkan batas maksimum panjang kabel antar segmen yaitu 200 meter (atau lebih tepatnya, 185 meter). Media transmisi yang digunakan adalah jenis „Thin Coaxial‟. 10Base2 menggunakan topologi Bus.
2) 10BASE5

10BASE5 –atau Ethernet Thickwire- adalah spesifikasi jaringan yang dirancang untuk tulang punggung jaringan (backbone) Ethernet , tempat yang permanen atau dalam jangka waktu penggunaan yang lama.
Angka "5" menunjukkan batas maksimum panjang kabel antar segmen yaitu 500 meter.
Media transmisi yang digunakan adalah ‟Thick Coaxial‟.Sama dengan 10Base2, 10Base5 menggunakan topologi Linear Bus.
3) 10BASET

Spesifikasi jaringan Ethernet untuk media transmisi kabel twisted-pair, yang mentransmisikan sinyal 10 Mbps dengan jarak maksimum antar segmen 100 meter.
Berbeda dengan 10Base2 maupun 10Base5, 10BaseT menggunakan topologi Star.
4) 10BASEF

Spesifikasi jaringan Ethernet untuk media transmisi kabel serat optik, yang mentransmisikan sinyal 10 Mbps dengan jarak maksimum antar segmen 2000 meter. 60

Umumnya digunakan untuk penghubung (link) antar segmen, dan untuk jenis ini yaitu 10BaseF jarang digunakan karena biayanya mahal dan pemasangannya pun tidak semudah ethernet tipe lainnya.
Tabel 2.3 berikut menunjukan jarak maksimum yang digunakan untuk beberapa spesifikasi jaringan sperti dijelaskan pada paraghrap sebelumnya, pada kolom pertama menunjukan spesifikasi jaringan, kolom ke dua menunjukan jenis kabel yang digunakan dan kolom ke tiga menunjukan panjang jarak maksimum antar segmen dalam satuan meter.
Tabel 2.3. Spesifikasi Jaringan Ethernet Spesifikasi
Jaringan  Tipe Kabel  Jarak Maks.
Antar Segmen   10BaseT  Unshielded Twisted Pair (UTP)  100 meter   10Base2  Thin Coaxial  185 meter   10Base5  Thick Coaxial  500 meter   10BaseF  Serat Optik  2000 meter 

c. Token Ring
Protokol jaringan yang menggunakan sistem Token Ring, lebih effektif dalam memberi kesempatan bagi setiap PC yang tersambung ke jaringan untuk mengakses media komunikasi yang digunakan. Teknik Token Ring digunakan oleh jaringan yang di kembangkan oleh IBM. Pada protocol Token Ring, komputer saling terhubung sehingga sinyal melalui sepanjang jaringan dari satu komputer ke komputer lain pada ring logikal. 61

1) Local Talk

Local Talk adalah protokol jaringan yang dikembangkan oleh Apple Computer, Inc. untuk komputer Macintosh (Mac). Metode akses yang digunakan adalah CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance). Mirip dengan metode akses CSMA/CD (lihat Prinsip Dasar Metode Akses Media. Sistem operasi komputer bisa digunakan untuk jaringan peer-to-peer tanpa membutuhkan software tambahan. Apabila dikehendaki untuk jaringan client/server, hanya dengan menambah software server AppleShare.
Protokol Local Talk bisa digunakan pada topologi linear bus, star, atau tree dengan menggunakan kabel twisted pair. Kelemahan utama protokol Local Talk adalah kecepatan. Kecepatan transmisi data hanya 230 Kbps.
2) FDDI
Fiber Distributed Data Interface (FDDI) adalah protokol jaringan yang digunakan terutama untuk saling menghubungkan (interconnect) dua atau lebih local area networks (LAN). Metode akses yang digunakan adalah token-passing. Keuntungan menggunakan protokol ini adalah kecepatan, karena beroperasi dengan menggunakan media transmisi kabel serat optik yang dapat memindahkan data dengan kecepatan sebesar 100 Mbps.
3) ATM
Asynchronous Transfer Mode (ATM) adalah protokol jaringan yang dapat memindahkan data dengan kecepatan 155 Mbps atau lebih. ATM mendukung berbagai bentuk media/data seperti video, audio CD, dan gambar. ATM bekerja pada topologi, yang dapat bekerja baik dengan menggunakan media transmisi kabel serat optik sekualitas dengan kabel twisted pair.
ATM sering digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih LAN. Juga sering dipakaiISP(Internet Service Providers=penyedia layanan internet) untuk menyediakan internet kecepatan tinggi kepada para pelanggannya.
d. Kesimpulan Protocol Kable Kecepatan Topologi Ethernet Twisted Pair, axial, 10 Mbps Linear Bus, Star, Fast Ethernet Twisted Pair, Fiber 100 Mbps Star Local Talk Twisted Pair 23 Mbps Linear Bus or Star Token Ring Twisted Pair 4 Mbps - 16 Mbps Star-Wired Ring FDDI Fiber 100 Mbps Dual ring ATM Twisted Pair, Fiber 155-2488 Mbps Linear Bus, Star, Tree e. Prinsip Dasar Metode Akses Media
Untuk mengakses media transmisi diperlukan cara pengaturannya karena penggunaan bersama saluran komunikasi yang jumlahnya terbatas. Topologi bus/star merupakan topologi yang paling sukar dalam menentukan metode aksesnya
1) CSMA (Carrier Sense Multiple Access)
Protokol yang melihat adanya transmisi (carrier) disebut sebagai carrier sense protokol. Bilamana waktu perambatan (propagasi) antar workstation relatif lebih lama dari waktu pengiriman (transmisi) sebuah paket, maka sebuah workstation harus menunggu cukup lama sebelum workstation yang ditujunya mengirimkan kembali konfirmasinya. Selama selang waktu antara ini ada kemungkinan 63

workstation lain juga memgirimkan paketnya sehingga keduanya akan terganggu. Kalau workstation yang berkepentingan dapat mengetahui adanya workstation lain telah melakukan transmisi maka collision (tabrakan) dapat dicegah. Collision hanya terjadi bilamana dua workstation memancarkan secara bersamaan. Teknik Carrier Sense Multiple Access menggunakan cara memeriksa media transmisi terlebih dahulu sebelum melakukan transmisi. Bila bebas ia dapat menyalurkan data, kalau tidak ia dapat menunggu sebentar lalu mencoba transmisi lagi. Workstation ini kemudian menunggu konfirmasi untuk jangka waktu tertentu dengan memperhitungkan waktu propagasi bolak-balik. Konfirmasi ini juga melakukan contention untuk mendapatkan kanal. Sistem ini efektif bilamana waktu transmisi jauh lebih besar dari waktu propagasi. Collision terjadi bilamana dua workstation melakukan transmisi dalam waktu berdekatan (kurang dari waktu propagasi). Kalau media transmisi tidak bebas maka dapat digunakan beberapa cara untuk mengatur giliran transmisi:

Non Persistent (Random)
Kalau media sibuk, stasiun menunggu selama waktu tertentu misalnya berdasarkan perkiraan distribusi kemungkinan. Keuntungan kemungkinan collision berkurang. Waktu transmisi kembali yang ditentukan secara acak ini mempunyai kerugian utama bahwa ada waktu yang terbuang, walaupun saat tersebut ada stasiun lain yang ingin melakukan pengiriman.
Persistent

Saluran yang sibuk ditunggu sampai bebas dan segera dilakukan transmisi. Kalau terjadi collision (ditandai dengan tidak adanya konfirmasi) maka prosedur harus diulang kembali setelah menunggu beberapa saat secara sembarang (random). Kalau ada dua workstation atau lebih akan mengirimkan data maka pasti terjadi collision , dan transmisi ulang akan berlangsung setelah collision ini disebut 1-persistent, karena saat saluran bebas ia pasti mengirimkan frame. Waktu tunda propagasi sangat penting karena workstation kedua akan mengirimkan data segera setelah diketahui 64

saluran bebas. Besar kemungkinannya bahwa frame yang dikirim oleh workstation lain belum tiba, sehingga dapat terjadi collision.
p-persistent

Kalau saluran bebas maka transmisi dilakukan dengan kemungkinan p dan setelah menunda selama satu unit waktu dengan kemungkinan (1p). Unit waktu biasanya sama dengan waktu propagasi maksimum. Bilamana saluran sibuk maka harus ditunggu sampai bebas lalu disalurkan dengan cara yang sama seperti pada saluran yang bebas.
Besarnya p harus sedemikian rupa hingga untuk n workstation yang ingin mengirimkan paketnya make np harus lebih kecil dari 1.Efektivitas CSMA tergantung dari metode persistence yang dipilih
CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access-Collision Detection)
Merupakan perbaikan dari CSMA. Pada CSMA bila terjadi tabrakan dua paket, media tidak dapat dipakai selama transmisi kedua paket tersebut. Perbaikannya ialah workstation terus mendengarkan saluran selama transmisi. Kalau terjadi collision maka transmisi paket dihentikan lalu diberikan sinyal yang memberitahu semua workstation bahwa terjadi kesalahan. Lalu diulang lagi setelah menunggu beberapa saat.
2) Token-Passing

Jaringan TokenPassing menggunakan protokol dengan token yang panjangnya 24 bit dan berpola unik secara kontinu mengelilingi suatu kalang logika. Token adalah pesan - yang memungkinkan akses yang bersirkulasi di sekitar cincin (ring). Hanya satu workstation yang dapat memperoleh kendali atas token pada satu waktu. Dalam hal ini tidak ada pengendali pusat dan semua workstation mempunyai status yang sama.
Workstation yang mempunyai data. untuk dikirimkan pertama kali harus memperoleh kendali atas token.
Akses ke token ditentukan oleh status dari sebuah bit yang berada pada ujung depan (leading edge) suatu token yang menunjukkan token dalam 65

keadaan sibuk atau bebas. Jika token tersebut dalam keadaan bebas, workstation yang mempunyai data akan menangkap token tersebut, mengirimkannya ke jaringan, lengkap dengan alamat dari workstation pengirim dan tujuan, dan menandai token tersebut dengan sibuk.
Token akan meneruskan perjalanannya mengelilingi LAN. Data akan dikirimkan dalam bentuk paket. Ukuran dari kalang tetap sehingga ada waktu tunda pengiriman yang tetap di sekeliling kalang. Kalang tersebut dapat mendukung sejumlah, bit yang tetap pada satu waktu dan bit-bit ini disatukan ke dalam sejumlah paket. Workstation dapat mengirimkan sebanyak mungkin token asalkan tidak melebihi waktu yang ditentukan. Selarna data tersebut berputar mengelilingi jaringan, alamat tujuan akan dibaca oleh setiap workstation secara bergiliran sampai workstation tujuan mengenali alamat tersebut. Workstation tersebut akan mengkopi data dan, mengembalikan paket tersebut (masih dalam keadaan penuh) ke jaringan. Jika paket tersebut telah berputar secara benar di dalam sebuah kalang logika dan telah kembali ke workstation asal, data akan dihapus dari paket dan token akan bebas sebelum dilewatkan ke workstation berikutnya.
2.6 SISTEM OPERASI NETWORK
Tidak seperti sistem operasi seperti DOS, Windows, OS/2 yang dirancang hanya untuk pengguna tunggal untuk satu komputer, system operasi network mengkoordinasi seluruh aktifitas komputer-komputer yang berada di suatu jaringan. Sistem operasi network seolah-olah sebagai direktur agar jaringan bekerja dengan sempurna. Terdapat dua tipe sistem operasi netwok:
a. Peer-to-Peer
b. Client/Server

a. Peer-to-Peer
Jaringan Peer-to-peer mengijinkan setiap komputer dapat mengakses semua sumber data yang dipakai bersama-sama (share resources) Jaringan tipe ini tidak mempunyai file server (lihat gambar 5.1). Setiap komputer dapat mengakses semua periferal yang tersambung di jaringan seperti printer dan
disk drive, dan semua komputer yang lain. Windows Server merupakan contoh aplikasi jaringan tipe peer-to-peer.
Jaringan Peer-to-peer dirancang untuk jaringan skala kecil sampai dengan jaringan skala menengah.
Gambar 2.16. Jaringan Peer-to-peer
1) Keuntungan:
 Tidak memerlukan komputer server.
 Set-upnya cukup mudah.
2) Kerugian:
 Desentralisasi – Tidak ada tempat penyimpanan file/data atau program aplikasi
 Keamanan – Tidak ada jaminan keamanan pada setiap komputer pada jaringan

b. Client/Server
Sistem jaringan client/server memungkinkan adanya fungsi dan aplikasi terpusat pada satu atau lebih file server. (lihat gambar 2.17). File server menjadi jantung sistem jaringan, menyediakan akses file/data, beserta sistem keamanannya. Komputer client bisa mengakses data di server. Sistem operasi 67

jaringan (network operating system) menyediakan mekanisme untuk menggabungkan semua komponen pada jaringan dan mengijinkan semua user untuk berbagi data satu dengan yang lain. Novell Netware dan Windows NT Server, serta Windows server adalah contoh dari sistem operasi jaringan tipe client/server.

Keuntungan:
 Point-to-point wiring for individual segments.
 Mendukung produk dari beberapa pembuat hardware dan software.
Kerugian:
 Apabila kabel utama rusak, maka semua stasiun yang terhubung dengannya akan mati/putus.
 Lebih sulit dalam instalasi dan pengkabelan.
d. RING
Topologi ring sekilas sama seperti topologi star, perbedaannya bahwa topologi ring menggunakan hub khusus yaitu Multistation Acess Unit (MAU/MSAU) dan adapter ethernet. Topologi ring digunakan bersama protokol jaringan Token Ring. 57

Kelemahan topologi ini adalah sulit untuk melakukan perbaikan. Bila ada perubahan di jaringan, akan berpengaruh kepada banyak user.
e. Pertimbangan dalam memilih Topologi
Keuangan. Topologi linear bus mungkin merupakan pilihan pertama, karena topologi yang paling murah; dan tidak perlu membeli hub atau concentrator.
Kabel. Topologi linear bus memerlukan kabel yang tidak panjang.
Pengembangan. Topologi star memungkinkan pengembangan jaringan, hanya dengan menambah hub atau concentrator.
Tipe Kabel. Kabel yang paling sering digunakan adalah unshielded twisted pair, dan tipe kabel ini sering digunakan pada topologi star.

Senin, 19 Januari 2015

Medan listrik

Listrik (Fisika SMA) – Setelah kita kemarin membahas tentangapa itu muatan listrik, kali ini kita lanjutkan materi listrik statis tentang medan listrik.Electric fieldatau medan listrik adalah daerah/ruang/space di sekitar muatan listrik yang masih dipengaruhi oleh gaya listrik dari muatan tersebut. Medan listrik didefinisikan sebagai gaya listrik persatuan muatan.Medan listrik digambakan dengan garis-garis listrik yangarahnya  keluar (menjauhi) muatan positif dan masuk (mendekati) muatan negatif. Simak gambar berikutLalu seberpa kuatkah sebuah mendan listrik mempengaruhi suatu benda? Semua tergantung pada besarnya muatan sumber dan jarak bend tersebut (muatan uji). Kua medan listrik di rumuskansebagai besarnya gaya Coulomb untuk setiap satuan muatan. Secara matematis rumus medan listrikKeteranganE = kuat medan listrik (N/C)F = gaya coulomb (F)q = muatan uji (C)Arah kuat medan listrik yang dialami oleh muatan uji bergantung pada jenis muatanuji dan muatan sumber. Jika positi dan negatif maka akan tarik menarik tapi jika jenis muatannya sama kan tolak menolak. Berikut ilustrasi lengkapnyaQ=bermuatanpositifq=bermuatannegatifQ = bermuatan positifq = bermuatan positifQ = bermuatan negatifq = bermuatan positifQ = bermuatan negatifq = bermuatan negatifJika diketahui rumus gaya coulomb antara muatan sumber Q dengan muatan uji q adalahmaka rumus medan listrik menjadiketeranganE = kuat mendan litrik (N/C)Q = muatan sumber (C)r = jarak muatan uji dengan muatan sumber (m)Contoh Soal1. Sebuah muatan uji +25.105C diletakkan dalam sbuah medan listrik. Jika gaya yang bekerja pada muatan uji tersebut adalah 0,5 N. Berapa besar medan listrik pada muatan uji tersebut?Pembahasan::DiketahuiF= 0,5 Nq = +25. 10-5CDitanyakanE = ….?Jawab :E = F/q = 0,5/25. 10-5= 5 x 104/ 25 = 2000 N/C2. Jika dua buah titik berjarak 4 meter bermuatan masing-masing +q1dan+q2. Berapa perbandingan antara q1dan q2jika medan listrik pada titik yang berjarak 1 meter dari q1 bernilai nolPembahasanKarena pada titik A medan listriknya sam dengan nol maka E1-E2= 0, E1= E2. Kita mendapatkan persamaanKuat Medan Listrik Oleh Beberapa MuatanJika sebuah muatan uji ternyata dipengaruhi oleh beberapa muatan listrik, bagaimana cara menghitung medan listrik total yang dialami oleh muatan uji tersebut? Ada dua kemungkinan, muatan-muatan yang mempengaruhi muatan uji bisa segaris atau membentuk sebuah sudut (tidak segaris)1. Resultan Medan Litrik yang SegarisJika Titik B berada di antra muatan Q1dan Q2yang terletak segaris. Jadi ada dua medan listik yang timbul masing-masing oleh Q1dan Q2. E1adalah kuat medan listrik karena pengaruh muatan Q1 dirumuskanSedangkan E2adalah medan listrik karena pengaruh muatan Q2, dirumuskanBesar kuat medan listrik yang dialamioleh B adalah merupakan resultan vector dari E1dan E2, dirumuskanHal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan rumus di atas adalah jenis muatan sumber dan muatan uji. Hal tersebut akan menentukan + dan – dari medan listrik yang dialami.2. Resultan Medan Listrik yang Tidak SegarisDari gambar di atas, Titik A berada dalam pengaruh medan listrik dari muatan Q1 dan Q2, sehingga anatara titik Q1, A, dan Q2 membentuk sebuahsudut apit dengan nilai tertentu. Total kuat medan listrik yang dialami oleh titik A adalah resultan dari vector E1 dan E2. Untuk menentukan besarnya digunakan rumus resultan vektorContoh SoalTitik P berada di antara muatan Q1 = -5.10-6C dan Q2 = + 2.10-6C yang berajarak 1 meter. Jika jarak P ke muatan Q2 adalah 40 cm, berapa kuatmedan listrikyang dialami oleh P? Ayo sobat hitung silahkan dicoba.. :36. 10-5

Jumat, 16 Januari 2015

My blog 's lastri

Assalamualaikum wr.wb
Ok.. Hai aku lastri aku anak tkj
Di salah satu smk negeri yaitu smk
1 sragi .sekarang aku kelas XI
Di tahun 2015 ini aku ingin memposting
Tentang ya gimana jadi anak tkj itu
Susah emang apalagi kalau gurunya
Itu galak ya ampun dech hiii ngga mau
. ok kita mulai ya.!cekidot
1.  Harus pinter pinter cari matero
Di internet yang berhubungan dengan
Pelajaran tersebut
2.  Latihan soal untuk soal tkj
Banyak kok diinternet
Trus yang ada jawabannya tapi
Yang terpisah ya.. Biar kita
Tau jawaban yang sebenarnya
3.  Biasanya soal yang dikeluarkan
Saat uas atau ulangan itu ngga
Sama dengan yang dicatatkan guru
Biasanya ya nyeleweng lah bahasanya
Anak tkj itu pintar dia akan menang
Di belakang ..
Ok segitu dulu ya..
Wassalammualaikum wr .wb.

Minggu, 14 September 2014

Solusi Cara Mengatasi Masalah USB Device Not Recognized atau Kabel Data tidak Terdeteksi



Written By jpr indo on Friday, 10 February 2012 | 2/10/2012 11:32:00 pm
Solusi Cara Mengatasi Masalah USB Device Not Recognized - Bagi sobat para penguna Komputer, Laptop maupun notebook, Mungkin pernah mengalami hal yang pernah saya alami, yaitu muncul pesan errorUSB Device Not Recognized di Windows atau ada pemberitahuan di layar komputer yang nampak kurang lebih seperti itu.

Mungkin sobat sempat pernah bertanya-tanya dalam hati, Kenapa setiap kali sobat menghubungkan atau menancapkan (men-colok-kan) kabel handphone (kabel data), Mouse USB, Modem, Keyboard, Flashdisk atau perangkat USB lainnya, Selalu muncul pesan eror
 USB Device Not Recognized, Seperti screenshoot gambar di bawah ini.

Oke sobat, Pada kesempatan posting kali ini Saya akan sedikit share tentang Solusi dan Cara Mengatasi Masalah
 USB Device Not Recognized. 

Ada sedikit penjelasan untuk sobat kucopas semua, Sebenarnya hal ini bisa terjadi karena adanya sedikit gangguan dari Host controller hardware, Attached devices, Attached hubs, USB driver versions, Support for USB 2.0. Device atau perangkat yang sedang sobat pakai termasuk dalam perangkat yang rawan terhadap perubahan arus listrik dan gangguan listrik statis.

Salah satu device yang sering mengalami hal ini adalah USB Flashdisk, Jika ada kebocoran arus sedikit saja dalam casing yang kemudian menjalar ke Flashdisk, Maka bisa jadi akan menyebabkan Flashdisk mengalami malfungsi. Begitu juga jika tanpa di duga ada pengaruh dari listrik statis pada lingkungan di seputar terminal USB.

Faktor lain yang bisa menyebabkan Pesan error USB Device Not Recognized yang kadang muncul di windows disebabkan karena adanya terjadi kesalahan instalasi driver, Yaitu Saat perangkat USB ditancapkan ke komputer atau bahkan mungkin saat proses instalasi otomatis, Driver USB tidak terinstall dengan baik dan justru akan mengakibatkan kerusakan yang fatal pada driver-driver USB lain.

Oke sobat, Di bawah ini saya akan share beberapa tips cara dan solusi untuk membantu sobat dalam mengatasi masalah pesan error USB Device Not Recognized di komputer, Laptop maupun netbook.

1. Cara yang pertama untuk mengatasi masalah USB Device Not Recognized atau Kabel Data tidak Terdeteksi.

Silahkan sobat gunakan
 Device Manager untuk melakukan Scan atau pencarian, Cara ini berguna untuk menemukan hardware baru atau informasi perubahan hardware pada komputer, laptop maupun netbook sobat. Lihat gambar screenshot berikut di bawah ini:

Jika sobat masih bingung untuk cara melakukannya, Silahkan sobat ikuti langkah-langkahnya sebagai berikut:
  • Silahkan sobat klik >> Start >> Run >> Ketik >> devmgmt.msc
  • Dari menu pilih dan klik >> Action, Kemudian sobat pilih >> Scan for Hardware Changes, Seperti yang terlihat pada gambar di atas. Pilihan ini akan otomatis mengaktifkan deteksi hardware Windows untuk menemukan perangkat yang baru di install di komputer, laptop atau netbook sobat.
  • Setelah semua selesai dilakukan, Silahkan sobat tutup semua Device Manager dan Control Panel.
  • Kemudian sobat perhatikan apakah perangkat USB sudah berhasil terdeteksi oleh komputer, laptop atau netbook sobat apa belum.
Jika cara di atas belum berhasil, Silahkan sobat gunakan tips dan solusi yang kedua berikut ini:

2. Cara dan solusi yang kedua untuk mengatasi masalah USB Device Not Recognized atau Kabel Data tidak Terdeteksi.

Silahkan sobat cari >>
 Disable fasilitas Power Management of the USB Root hub.
Untuk melakukannya, Silahkan sobat ikuti langkah-langkahnya sebagai berikut di bawah ini:
  • Sobat klik >> Start >> Run >> lalu sobat Ketik devmgmt.msc klik >> Ok.
  • Lalu tampilkan semua entri yang ada pada bagian Universal Serial Bus Controller, (klik +)
  • kemudian sobat ikuti langkah berikut untuk setiap USB Root Hub yang tersedia.
  • Klik kanan >> USB Root Hub >> sobat pilih >> Klik Properties. sobat lihat contoh gambar dibawah ini.
  • Setelah sobat klik Properties diatas, Maka akan muncul seperti Gambar yang ada di bawah ini.
  • Kemudian sobat klik Tab >> Power Management.
  • Selanjutnya sobat Hilangkan tanda centang pada pilihan check box Allow the computer to turn off this device to save power.
  • jika sudah, kemudian sobat klik >> Ok. Lihat contoh gambar di bawah ini.


Jika dari kedua cara dan solusi diatas belum bisa menyelesaikan masalah sobat untuk mengatasi masalah USB Device Not Recognized atau Kabel Data tidak Terdeteksi, Silahkan sobat ikuti cara yang ke tiga berikut di bawah ini:

3. Cara dan solusi yang ke tiga untuk mengatasi masalah USB Device Not Recognized atau Kabel Data tidak Terdeteksi.
  • Silahkan sobat putuskan atau cabut CPU sobat dari arus listrik apapun selama beberapa saat.
  • Silahkan sobat matikan komputer, cabut baterai (untuk laptop dan netbook), atau mencabut daya listrik (untuk desktop), Cabut perangkat USB sobat beserta semua kabel power yang masuk ke CPU dan Monitor.
  • Tunggu 20 sampai 30 menit, kemudian sobat hidupkan kembali Komputer, Laptop atau netbook seperti biasa.
Dari sebagian besar kasus dan masalah, Cara yang ke tiga ini terbukti ampuh dan terbukti menyelesaikan masalah. Namun terkadang port USB yang longgar dan sudah terdapat Kerusakan pada port USB bisa juga menjadi salah satu penyebab gagalnya deteksi hardware USB.

Menurut saya dari ketiga solusi diatas cara yang Paling ampuh dan mudah dilakukan adalah yang nomor tiga, Karena dari dua cara yang telah saya lakukan di atas, ternyata belum bisa menyelesaikan masalah Pesan error USB Device Not Recognized yang kadang muncul di windows. Berbagai cara apapun telah saya lakukan diantaranya seperti:
  • Scan hardware for changes.
  • Disable fasilitas Power Management of the USB Root hub.
  • Uninstal Unknown Device.
  • Uninstal Driver.
  • System Restore.
Namun masih belum bisa mengatasi masalah USB Device Not Recognized atau Kabel Data tidak Terdeteksi.

Saran dari Saya jika sobat mengalami masalah seperti saya ini, ada baiknya sobat langsung mencoba solusi yang nomor tiga saja, Tapi tidak ada salahnya juga jika sobat ingin mencoba cara dan solusi untuk No 1 dan 2.